Welcome To My Blog

Laman

Sabtu, 01 Desember 2012

WIRAUSAHA (PROSPEK WIRAUSAHA MERANGKAI BUNGA (FLORIST)



BAB I
PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang
Florist merupakan suatu kegiatan seni merangkai bunga yang merupakan suatu kegiatan seni merangkai bunga yang merupakan salah satu bentuk pendayagunaan kekayaan floral. Beberapa tahun sebelum masehi, sejak zaman Romawi, baik di daratan Eropa, Asia maupun di Indonesia, rangkaian bunga telah dikenal luas dan mengandung filsafat seni yang memukau.
Pada zaman ini, bunga-bunga telah digunakan secara luas oleh berbagai kalangan. Sejak itulah, kecantikan dan keindahan selalu diidentikan dengan bunga-bungaan. Bunga yang beranekaragam bentuk dan warna ditata dengan latar belakan daun-daun hijau tua sehingga menghasilkan suatu kombinasi warna dan bentuk yang menarik. Kegiatan merangkai bunga di Jepang dikenal dengan nama Ikebana. Ikebana adalah seni menrangkai bunga yang memannfaatkan berbagai jenis bunga, rumput-rumputan dan tanaman dengan tujuan dapat dinikmati keindahannya. Ikebana berasal dari Jepang tapi telah meluas keseluruh dunia.
Di Indonesia sebagian masyarakatnya telah lama menggunakan bunga-bunga untuk berbagai kegiatan penting seperti resepsi, upacara kenegaraan, dan juga upacara kenegaraan. Saat ini bunga sudah berupa hadiah dan pemberianberarti yang mewakili perasaan dan ungkapan bagi seseorang. Pada bunga pula orang dapat mencurahkan perasaan senang atas kebahagiaan yang sedang dinikmati orang lain. Kita pun dapat mecurahkan perasaan ikut berduka cita atas kemalangan yang menimpa orang lain.
Dengan adanya took florist, dapat membantu masyarakat yang menggunakan bunga sebagai salah satu pelengkap baik untuk hadiah, pemberian atauspun sebagai pelengkap untuk mengisi event tertentu.
Saat ini Florist merupakan salah satu jenis usaha yang sedang berkembang. Dengan demikian, banyaknya jenis usaha yang sejenis menimbulkan persainagn, sehingga dibutuhkan sebuah identitas visual bagi masing-masing florist untuk membedakan mereka dari florist yang lain.

1.2         Tujuan Penulisan
1.        Tujuan penulisan karangan ilmiah ini adalah untuk melengkapi tugas soft skill dengan mata kuliah Bahasa Indonesia 2 dengan dosen Ibu Desi Restiani.
2.        Untuk memberikan gambaran kepada pembaca prospek usaha dibidang merangkai bunga (florist).
3.        Untuk memberikan gambaran kepada pembaca faktor-faktor mengenai keberhasilan usaha merangkai bunga.
4.        Untuk memberikan gambaran kepada para pembaca faktor-faktor yang harus diwaspadai dalam menjalankan usaha merangkai bunga.
5.        Untuk memberikan wawasan kepada para pembaca cara menjalankan usaha florist yang baik.
6.        Untuk memberikan wawasan kepada pembaca, bagaimana mendapatkan ijin pembukaan usaha baru.
7.        Untuk memberikan gambaran rincian biaya dalam menggeluti usaha florist.




BAB II
HIPOTESA
2.1          Prospek Usaha
            Kegiatan penting seringkali diwarnai oleh bunga, atau momentum penting yang memiliki makna nostalgia dan tradisi juga berkait dengan penggunaan bunga sebagai ekspresi diri dan perhatian. Tradisi memberikan rangkaian bunga sebagai hadiah juga  tidak pernah surut dari tahun ke tahun semakin meningkat. Pemberian bunga kepada seorang perempuan oleh pasangannya, menunjukkan perhatian dan rasa cinta yang berbunga-bunga dan ungkapan rasa kasih sayang. Pada momentum pembukaan kantor atau launching suatu produk tertentu mengisyaratkan penggunaan bunga sebagai simbol kasih sayang dan perhatian terhadap sesama, klien dan rekanan.
Pengiriman rangkaian bunga sebagai ucapan selamat juga menandakan adanya rasa kasih sayang tulus terhadap suatu kejadian tertentu kepada rekan kerja atau rekan usaha.
Terdapat banyak momentum yang merupakan pasar bagi produk bunga. Pesta-pesta biasanya memerlukan dekorasi rangkaian bunga. Dengan demikian asalkan mampu menarik perhatian orang dengan bunga, maka hasil usaha merangkai bunga memiliki peluang pasar dan pangsa pasar usaha bunga masih tetap ada dan menjanjikan keuntungan.        
Usaha bunga akan semakin meraup keuntungan lebih besar manakala usaha ini diikuti dengan kesukaan atau hobi merangkai bunga.  Usaha ini dapat dijalankan secara mandiri atau tidak memerlukan biaya untuk menggaji karyawan. Jika usaha dilakukan di rumah sendiri, maka rumah berfungsi sebagai workshop sekaligus rumah produksi, sehingga dapat menekan biaya atau dianggap bebas biaya sewa.
Sementara itu, sistem online pelayanan bunga juga dapat dijadikan pilihan mengingat semakin terbatasnya waktu orang untuk pergi ke toko bunga. Melalui media internet atau media informasi lainnya memungkinkan cepatnya layanan transaksi.  Melalui e-bisnis misalnya mendorong orang membuka situs dan pelanggan akan menelepon dan melakukan proses pemesanan, dan dengan segera  pula dapat dikirimkan pesanan bunga yang dikehendaki.
Modal usaha bunga ini menuntut  keterampilan dalam merangkai bunga. Keterampilan ini dapat diperoleh secara otodidak atau melalui kursus. Usaha bunga dapat pula dipelajari melalui situs bunga yang memberi pembelajaran mengenai kursus merangkai bunga. Melalui media internet dapat dilakukan kursus merangkai bunga dari para perangkai bunga lulusan  luar negeri. Hasil kursus ini akan menolong dan menuntut pelaku usaha bunga menjadi perangkai bunga profesional  dan handal.

2.2         Faktor Keberhasilan Usaha Merangkai Bunga
Usaha bunga adalah usaha kegigihan dan ketekunan terhadap kreasi dan seni merangkai bunga, sehingga  keterampilan dan kesukaan terhadap bunga menjadi kunci keberhasilan usaha ini. Jika kita telah memiliki keterampilan dan pandai merangkai bunga, maka hal lain yang perlu dilakukan agar usaha bunga berhasil adalah sebagai berikut:

v   Memahami teknik dan cara memasarkan produk merangkai bunga secara sungguh-sungguh dan tekun.
v   Mengikuti dan mengambil kursus merangkai bunga dengan memperhatikan kecenderungan/trend saat ini agar didapat gaya atau model sesuai dengan trend dan kebutuhan pasar.
v   Mempunyai alat-alat merangkai yang lengkap. Hal ini penting karena akan menunjang efektivitas kerja Anda.
v   Mempersiapkan website/situs sebagai toko online. Untuk mewujudkan sistem online ini dapat menggunakan jasa pembuat website. Jika modalnya terbatas, menggunakan jasa lain yang jauh  lebih murah, di antaranya mahasiswa. Website /situs berisi informasi dan berbagal contoh hasil rangkaian, harga, spesifikasi bahan, dan nomor telepon pemesanan. Nama website/sitis sedapat mungkin mudah diingat oleh calon pelanggan.
v   Mencari pemasok bunga dan bahan-bahan lainnya. Salah satu kegiatan penting untuk usaha ini adalah mencari  pemasok bunga yang murah dan berkualitas termasuk juga pemasok pot, pita, dan bahan lainnya yang menunjang usaha merangka bunga. Aspek yang juga penting adalah sikap bekerja sama yang saling menguntungkan dengan perusahaan jasa pengiriman jika enggan membayar karyawan untuk mengantarkan produk rangkaian bunga ke alamat pemesan. Namun demikian, jika pesanan ternyata cukup banyak dan memerlukan pelayanan sesegera mungkin, maka usaha ini perlu merekrut karyawan yang bertugas mengantarkan pesanan kepada para pelanggan.

2.3         Faktor yang Harus diwaspadai Dalam Usaha Merangkai Bunga
Usaha bunga memerlukan perhatian dan daya tahan dalam menghadapi perilaku konsumen yang sangat bervariasi kebutuhan dan sikapnya. Oleh karena itu, menarik perhatian pembeli menjadi salah satu faktor kritis usaha ini. Pada awal pendirian perusahaan atau mengawali usaha  bunga memerlukan faktor ini. Namun demikian, sejalan dengan berkembangnya usaha dan dengan kreativitas tinggi, bunga hasil rangkaian secara lambat laun dan pasti  akan menarik perhatian pembeli. Upaya kreativitas dan inovatif terhadapproduk bunga yang dihasilkan menjadi langkah awal usaha dan promosi.  Kedua kegiatan ini sangat diperlukan dalam usaha bunga, bahkan secara kontinyu hal ini mungkin harus tersedia, sehingga perlu mengalokasikan biaya promosi.Walaupun usaha merangkai bunga cukup menjanjikan keuntungan, namun berikut disajikan beberapa hambatan usaha yang mungkin akan ditemui dalam usaha merangkai bunga.

v   Gaya rangkaian bunga yang dihasilkan dianggap masih terlalu standar atau kurang diterima oleh pasar. Karena itu, usaha ini senantiasa menuntut pelakunya untuk selalu mengasah dan meni ngkatkan keterampilannya. Pelaku usaha ini dituntut untuk selalu menambah pengetahuan dan keterampilannya dengan cara sering membaca buku, mendapatkan referensi, memperoleh informasi aktual, atau dan melakukan penjelajahan informasi melalui internet.

v   Kesulitan mendapatkan pasokan bunga, terutama sekali pemasok bunga untuk bunga-bunga khas atau bunga yang sulit didapat. Pada saat tertentu terdapat permintaan bunga impor, tetapi bunga tersebut sulit didapat. Permintaan untuk bunga impor cukup menguntungkan tetapi seringkali keingin­kan pelanggan terhadap bunga impor sering terhambat karena keterbatasaan pasokan. Oleh karena itu, usaha ini memerlukan upaya perluasan jaringan kerja sama  dengan para pemasok bunga dari dalam dan luar negeri.
v   Seringkali terdapat pelanggan yang tidak dapat mendeskripsikan rangkaian bunga yang diinginkan, sehingga diperlukan kesabaran yang tinggi dalam menghadapi konsumen seperti ini.  Salah satu alterantif solusinya adalah dengan memajang foto hasil rangkaian di website/situs usaha, dan foto-foto tersebut dijadikan sebagai rujukan dasar untuk pemesanan.
v   Kesegaran bunga adalah salah satu ukuran layanan dari usaha bunga, sehingga menjaga kesegaran bunga walaupun sulit dan  tidak mudah harus diutamakan dalam melayani pelanggan. Karena itu, usah ini harus menguasi tata cara dan teknik menjaga stok bunga agar tetap segar dan siap segera dikirim kepada pelanggan.
v   Usaha bunga seringkali tidak mengenal waktu, artinya sedia setiap saat.  Terlebih-lebih jiak usaha bunga menggunakan me­dia e-bisnis datau internet sebagai media transaksi atu display/toko dari produk yang dihasilkan. Besar kemungkinan ada pelanggan yang memesan pada malam hari dan dalam waktu sesegera mungkin menginginkan dapat terkirim dan diterima oleh pelanggan. Oleh karena itu, usaha ini membutuhkan kepiawaian dalam mengelola produk dan konsumen termasuk pula hal-hal di luar dugaan.


2.1         Teknik Menjalankan Usaha Merangkai Bunga (Florist)
Kualitas hasil rangkaian yang bagus, menarik pelanggan,  dan memuaskan konsumen merupakan bagian dari promosi usaha. Sebagai promosi awal, usaha bunga dapat melakukan beberapa strategi berikut:

v   Melakukan kunjungan dan sering mengikuti pameran bunga dan disertai dengan membagi-bagikan kartu nama perusahaan kepada para pengunjung, sehingga usaha yang dimilikidapat diketahui, dikenal, dan diingat oleh calon pelanggan hingga suatu saat akan melakukan pembelian bunga kepada perusahaan.
v   Melakukan promosi melalui pameran industri kreatif atau eksebisi bunga, selalu mengenalkan produk rangkaian bunga kepada khalayak/pelanggan pada berbagai event pameran.
v   Memberikan bunga hasil rangkaian kepada teman sejawat, kerabat, atau rekan lainnya sebagai hadiah dengan menyisipkan kartu nama selain kartu ucapan sekaligus sebagai media promosi. Memanfaatkan situasi, misalnya saat hari raya dan lain sebagainya.
v   Memberikan potongan harga atau diskon kepada pelanggan agar pembeli merasa puas dan mau menjadi pelanggan setia terhadap produk yang dihasilkan.
v   Memperluas jaringan usaha dan kerjasama baik domestik maupun luar negeri. Jika usaha bunga menggunakan website/situs di internet, maka sebaiknya diterjemahkan kedalam beberapa bahasa atau minimal menggunakan bahasa Inggris. Keadan ini untuk mengatisipasi peluang dan kebutuhan orang asing, yaitu  biasanya orang asing akan meme­san bunga untuk diberikan kepada koleganya di Indonesia.
v   Selalu meningkatkan kemampuan dan kemahiran diri dalam merangkai bunga dengan membaca dan memperhatikan trend yang aktual dan sedang berkembang.
v   Memberikan layanan prima, terutama tepat waktu, tepat jenis bunga, tepat harga, dan ramah layanan

2.2          Aspek Perijinan Membuka Cabang/ Usaha
Hidup dalam Negara yang mempunyai landasan hokum yang kuat, untuk memperoleh ijin membuka suatu cabang yang kita kelola harus memenuhi beberapa prosedur. Usaha merangkai bunga termasuk usaha yang mudah. Izin usaha mencakup izin Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Tempat Usaha (SITU) atau minimal Izin Gangguan (HO);Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).  Adapun izin yang berhubungan bentuk usahanya juga harus dipersiapkan saat akan mengajukan izin. Beberapa dokumen yang harus ada untuk usaha perorangan :
v   KTP, jika ini merupakan usaha perorangan;
v   Fotokopi bukti pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terakhir;
v   Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
v   Surat Pengantar dari Kecamatan untuk mengurus  HO dan SITU ke Dinas Perizinan;
v   Surat Pernyataan tidak keberatan dari tetangga terdekat

2.3          Perkiraan Pembiayaan Usaha Merangkai Bunga
Modal awal
Peralatan merangkai bunga dan parsel                                Rp        500.000,-
Sewa tempat untuk 1 tahun                                                Rp   12.000.000,-
Media promosi                                                                    Rp     1.000.000,-   +
Total modal awal                                                                Rp   13.500.000,-

Pendapatan
Pendapatan merangkai bunga per bulan                             Rp     2.500.000,-
Pendapatan merangkai parsel per bulan                              Rp     2.500.000,-
Penjualan bunga dan dalaman parsel                                  Rp     2.000.000,-   +
Total pendapatan kotor per bulan                                     Rp     7.000.000,-

Pengeluaran
Stok bunga dan dalaman parsel                                          Rp     1.000.000,-
Stok perlengkapan                                                               Rp        500.000,-
Gaji pegawai 1 orang                                                          Rp     1.000.000,-
Sewa tempat per bulan (Rp 2.000.000,- : 12)                     Rp     1.000.000,-   +
Total pengeluaran per bulan                                             Rp     3.500.000,-
Total pendapatan per bulan                                               Rp     3.500.000,-


BAB III
SIMPULAN
Dari uraian singkat diatas maka dapat Saya simpulkan bahwa Florist merupakan suatu kegiatan seni merangkai bunga yang merupakan suatu kegiatan seni merangkai bunga yang merupakan salah satu bentuk pendayagunaan kekayaan flora. Keberhasilan suatu usaha ini dapat dilakukan dengan berbagi hal seperti; mengikuti kursus atau work shop pelatihan merangkai bunga, mengetahui bagaimana cara pemasaran produk yang baik, mencari pemasok bunga yang murah namun berkualitas baik.
Selain mengetahui bagaimana cara yang dapat dilakukan guna mengembakan suatu usaha florist, maka terdapat juga hal-hal yang harus diwaspadai dalam menjalankan usaha ini seperti halnya; rangkaian bunga yang masih standard, pelayanan terhadap konsumen, pemasok yang terbatas untuk bunga-bunga impor dimana para pelanggan sering merasa tidak mendapatkan sesuai keinginannya. Selain itu juga ada cara-cara yang dapat kita lakukan untuk memperluas jaringan usaha kia ini yang dapat dilakukan dengan mengikuti berbagai pameran bunga, melakukan kunjungan pameran bunga, memberikan potongan harga, memberikan bunga kepada rekan sejawat dengan menyisipkan kartu sebagai salah satu media promosi.
Jadi, usaha bunga (florist) akan semakin meraup keuntungan lebih besar manakala usaha ini diikuti dengan kesukaan atau hobi merangkai bunga.