Laman

Senin, 23 April 2012


“Ayahku Penggemar Mobil VW dan Bersepeda”

Ayah saya adalah seorang ayah yang mempunyai hobi yang begitu unik. Disela hobi ayah bekerja dari satu tempat ke tempat yang lain. Ayah hanya seorang pekerja wiraswasta. Disela- sela kesibukannya, ayah selalu bisa meluangkan waktunya dengan menjalani hobinya. Ya, hobi ayah adalah berkumpul dengan teman-teman club sepedanya dan club mobil antiknya yaitu vw.
Kata ayah, ayah menjalani hobi bersepeda sudah saat saya berada dalam kandungan. Ayah selalu bercerita akan keasyikannya bersepeda atau tracking bersama teman-temannya. Saya melihat semua itu di album-album bersepeda ayah.
Tiap minggunya ayah  mempunya jadwal rutin bersepeda. Seminggu sekali atau dua kali seminggu,  pasti ayah selalu meluangkan waktunya untuk bersepeda. Ayah rutin berkumpul dengan klub sepedanya di daerah Jimbaran, dekat dengan Universitas Udayana. Setiap jam 4 sore pasti ayah dan teman-temanya telah berkumpul. Mereka semua sibuk sedang mempersiapkan sepeda mereka, mengecek kelengkapan untuk nanti mereka bersepeda.

Mungkin pengalaman ayah bersepeda tidak diragukan lagi. Ayah dan teman-temannya sudah melewati berbagai macam rintangan dalam bersepeda. Mulai dari bukit-bukit, bebatuan, bukit yang terjal dan lain sebagainya. Medan sesulit apapun ayah dan teman-temannya begitu asyik dan tetap menikmati hobinya. Ayah juga tidak hanya bersepeda didaerah itu saja, ayah dan teman-temannya juga sering bersepeda sampai ke Nusa penida, Bandung, Lombok. Jika sudah hobi pasti apa saja dilalui ya. Selain berolahraga, dalam bersepeda ayah dan teman-temannya juga melakukan aksi social, ayah dan teman-temannya pernah mengunjungi panti jompo. Ayah juga pernah menyuruh saya untuk mengumpulkan baju bekas yang sudah tidak cukup dibadan, tetapi masih layak untuk dipergunakan. Ya berolahraga sambil beraksi social, itu salah satu hobi ayah.
Bukan hanya bersepeda, ayah juga suka berkumpul dengan teman-teman club mobil antiknya, yaitu vw. Mobil tua buatan jerman ini, di daerah Bali begitu banyak pemintanya. Sehingga ada perkumpulan mobil antic ini.



Ya ini salah satu mobil ayah saya, mobilnya kecil dan antic ya. Ayah dengan mobil ini juga sering bertemu dengan club vw lain yang berada di luar kota. Seingat saya Ayah pernah mengajak saya dan keluarga pergi ke Yogyakarta dengan mobil vw ini. Saya dan sekeluarga tidak hanya sendirian pergi ke Yogyakarta, namun teman-teman ayah juga ikut pergi ke Yogyakarta. Kita semua ke Yogyakarta pergi berombongan dengan club vw lainnya, mereka semua pergi juga bersama keluarganya.
Hobi ayah satu ini memang unik dan menantang. Kenapa bisa dibilang menantang? Bayangkan saja kalu kita harus pergi keluar kota dengan hanya menaikik mobil kecil dan yang menyetir juga ayah sendiri, tidak ada supir yang lain. Wah mungkin begitu lelah jika harus menyetir sendiri seperti itu. Tetapi yang saya lihat, ayah tidak pernah mengeluh menjalaninya. Ayahpun begitu menikmati hobinya ini.  Selain itu didalam perjalanan, pasti ada saja masalah yang harus dihadapi, seperti ada yang mobilnya mogok, mesin yang bermasalah, ban yang kemps dan alain-lain. Namun semua club mobil ini, saling membantu mengatasi semuanya, mereka saling berkoordinasi untuk mnyelesaikan masalahnya. Sehingga kita semua dapat melanjutkan perjalanan lagi bersama-sama. Prinsipnya, kita satu keluarga, berangkat sama-sama, pulangpun juga sama-sama.
Banyak hal yang saya dapatkan saat mengikuti ayah ke Yogyakarta. Rasa kebersamaan, kekeluargaaan. Suka, duka, kesetiaan dan masih banyak lagi. Disini saya belajar begitu banyak dari hobi ayah. Walaupun sibuk dengan aktivitas sehari-hari, tetapi ayah pasti selalu bisa meluangkan waktunya untuk menjalani hobinya. Semoga ayah selalu bisa menjalani setiap hobi ayah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar